Artikel disini diambil dari buku, laman2 lain.... jika ingin copy sila sertakan nama penulis terutama artikel/bahan bacaan yang diambil daripada buku... semoga penulis buku ini mendapat ganjaran yang baik dari Allah s.w.t... untuk kebaikan semua... (^_^)

Khamis, 4 Ogos 2011

kata - kata


"Kembali dengan taubat bukanlah kemunduran tetapi kemajuan, kembali dengan taubat bukanlah kelemahan tetapi kekuatan kawalan dan kembali dengan taubat bukanlah kesalahan tetapi kesedaran positif"

Pangkal segala kebajikan di dunia dan akhirat adalah takut kepada Allah, kunci dunia adalah kenyang...sedangkan kunci akhirat adalah lapar... (Ibnu Sulaiman Ad - Darani)


Kisah taubat Harun Arrasyid

Dari Fadl bin Rabi'i berkata : "Bahawa Amirul Mukminin (Harun Arrasyid) pergi haji, ketika aku tidur di Makkah terdengar suara ketukan pintu aku berkata : " Siapa itu?" Dia berkata Amirul mukminin!" Maka aku cepat-cepat bangun dan keluar maka aku katakan : "Wahai Amirul Mukminin! Jika engkau kirim utusan nescaya aku akan datang padamu," dia berkata : Celaka engkau!" Ada sesuatu yang terdetik di hatiku, carilah seseorang agar aku boleh bertanya padanya. Maka aku katakan: tanyalah pada Sofyan bin Uyainah" dia berkata: "Bawalah aku kepadanya, maka kami mendatanginya lalu aku ketuk pintunya dia menjawab: "Siapa itu?" Aku katakan: "Aku bersama Amirul mukminin! maka dia cepat-cepat keluar menemuinya, lalu berkata kepada Amirul Mukminin: Apa yang boleh kami bantu?"

Setelah berbicara sebentar kemudian Amirul Mukminin bertanya lagi: "Apakah engkau punya tanggungan hutang? dia berkata: " Ya," Amirul Mukminin berkata kepada para pembantunya: " Lunaskan hutangnya," Setelah selesai urusannya maka kami menuju rumah Abdurrazzaq bin Hamaam kami ketuk pintu rumahnya dia menjawab: " Siapa itu?" Maka aku jawab : " Aku bersama Amirul Mukminin!" Maka dia cepat-cepat keluar seraya berkata:"Wahai Amirul Mukminin! Jika engkau kirim utusan pasti aku akan datang padamu;"

Amirul Mukminin berkata: "Apa yang boleh kami bantu?" Setelah berbicara dengannya beberapa saat kemudia dia berkata: Engkau punya tanggungan hutang?" dia menjawab: "Ya," dia berkata: "Wahai pembantuku! Lunaskanlah hutangnya!" Amirul Mukminin berkata padaku: Temanmu itu tidak membawa manfaat sedikit bagiku, carilah seseorang boleh kutanyai."

Aku berkata: "Ini dia Fudhail bin Iyyadh." Dia berkata: "Mari bawa kami kepadanya," maka kami mendatanginya dia sedang membaca Al- Quran dan mengulang-ulang ayat yang dibacanya. Amir berkata: "Ketuklah pintunya!", maka aku ketuk pintunya, dia berkata: "Siapa itu?" Aku berkata: " Aku bersama Amirul Mukminin."

Dia menjawab: "Apa urusanku dengan Amirul Mukminin?", Aku katakan: "Maha Suci Allah, apakah engkau tidak mematuhinya?" Maka keluarlah dia dan membukakan pintu serta mematikan lampu biliknya sedang ia berada di sudut biliknya, maka masuklah kami sambil meraba -raba kerana gelap, hingga tangan Harun Arrasyid menyentuh Fudhail bin Iyyad kemudia Fudhail berkata: "Alangkah lembutnya dan halusnya tangan ini jika bebas esok hari dari azab Allah", maka aku katakan pada diriku: " Fudhail pasti akan mengajaknya berbicara semalam suntuk dengan perkataan yang tulus dan hati yang tulus pula."


Amirul Mukminin berkata padanya: "Apakah yang engkau inginkan dari kedatangan kami ini?" Maka dia berkata: " Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz ketika diangkat menjadi khalifah beliau memanggil Salim bin Abdullah, Ka'ab bin Qurdhy dan Raja' bin Kaywah seraya berkata pada mereka: "Aku telah diuji dengan ujian ini, maka bantulah aku", " beliau menganggap jawatan itu sebagai ujian sedangkan engkau dan teman-temanmu mengganggapnya sebagai kenikmatan." Salim bin Abdullah menasihatinya: "Jika engkau ingin selamat dari seksa Allah tahanlah dirimu terhadap kemewahan dunia dan jadikanlah kematian itu kebahagiaanmu."

Muhammad bin Ka'ab menasihatinya pula: "Jika engkau ingin selamat dari seksa Allah jadikanlah tokoh muslim itui ayah bagimu dan orang yang biasa sebagai saudaramu dan orang yang lebih kecil sebagai anakmu. Maka hormatilah orang  yang engkau jadikan ayah itu dan muliakanlah orang yang engkau jadikan saudara dan sayangilah orang yang engkau anggap sebagai anakmu."

Adapu Raja' bin Kaywah berkata: "Jika engkau ingin selamat dari seksa Allah maka cintailah orang muslim sebagaimana engkau cintai dirimu dan jauhilah bagi mereka apa yang dibenci  sebagaimana engkau jauhi apa yang dirimu benci, kemudian setelah itu silakan engkau mati bila saja engkau mahu, dan sesungguhnya aku (Fudhail) ingin mengatakan perkara ini padamu, kerana aku khuatir akan suatau hari yang sangat menyeddihkan! Apakah engkau wahai Amirul Mukminin semoga Allah merahmatimu dan orang-orang di sekitarmu memerintahkan dan menasihati semacam ini?" maka Harun Arrasyid menangis tersedu-sedu hingga pengsan.

Ketika ia sedar berkata: "Tambahkanlah aku nasihatmu semoga Allah merah timu!" ia melanjutkan:" Telah sampai padaku wahai Amirul Mukminin bahawa seorang pekerja Umar bin Abdul Aziz mengadu padanya maka beliau tulis untuknya surat yang berisi: " Wahai saudaraku ceritakanlah seberapa lama tinggalnya penghuni neraka di neraka dengan kekekalan yang abadi, kerana perkara itu akan mengingatkanmu untuk selalu beribadah baik ketika tidur atau pun bangun dan jauhkanlah olehmu berpaling dari mengingati Allah serta berputus asa kerana itu akan membawa ke api neraka."

Maka si pekerja tersebut selesai membacanya, dia pergi tinggalkan negerinya menuju Khalifah Umar bin Abdul Aziz, maka Umar berkata padanya: :" Apa yang membuatkanmu datang ke mari?" dia menjawab: " Hatiku seakan-akan tercabut membaca tulisanmu, dan janganlah engkau bebani aku dengan kekuasaan hingga aku berjumpa dengan Allah." Maka mebdengar ini Harun Arrasyid menangis lagi kemudia berkata: " Tambah lagi nasihatmu semoga Allah merahmatimu!" Dia melanjutkan seraya berkata: Wahai AmirulMukminin! Sesungguhnya kekuasaan itu suatau penyesalan dan kenestapaan di hari kiamat, jika engkau mampu untuk tidak memerintah orang lain maka kerjakanlah."

Maka menangislah Harun Arrayid kemudian berkata: "tambah lagi semoga Allahmerahmatimu!", dia berkata " Wahai orang yang tampan! engkau mati nanti akan ditanya tentang ketampananmu ini, jika engkau mampu jagalah wajahmu ini dari api neraka, dan jauhilah olehmu dikala pagi dan petang akan sifat dengki bagi rakyatmu, kerana Nabi Muhammad s.a.w bersabda: 

" Barangsiapa di pagi harinya menjadi penipu buat (manusia) dia tidak akan mencium bau syurga."
                                                                                                                              (HR.Bukhari)

Maka Harun Arrasyid menangis tersedu-sedu kemudian berkata:" Apakah engkau mempunyai tanggungan hutaang?" dia menjawab : "Ya" hutangku pada Tuhanku Dia belum menghitungku, dan celaka bagiku! Jika Dia meminta pertanggungjawabanku, celaka bagiku! Jika dia mewawancaraku, dan celaka bagiku! Jika aku tidak diberi ilham atas hujahku."

Harun Arrasyid berkata: "Maksudku hutangmu pada manusia". Dia menjawab: " Sesungguhnya Tuhanku tidak menyuruhku berbuat demikian, sesungguhnya Tuhanku memerintahkan agar aku membenarkan janjinya dan mematuhi perintahnya kemudian membaca firman Allah s.w.t. yang bermaksud:

" Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku aku tidak menghendaki supaya mereka memberi aku makan, sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh."

                                                                                                               (Adz-Dzariyat: 56-58)

muka surat 503 - 507


"Kerana dia telah mengganti kami dengan harga yang lebih baik berupa syurga dan disediakan untuk2 orang2 soleh"


Bangkitlah sebagai khatib dan penyair yang menyusun dan menyampaikan syair-syair

Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan kami dekat daripada urat lehernya.

Allah s.w.t berfirman yang bermaksud: "janganlah kamu bertengkar di hadapanku, padahal sesungguhnya aku dahulu memberi ancaman kepadamu." Keputusan di sisiku tidak dapat diubah dan aku sesekali tidak menganiaya haamba-hambaku (dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu).

Buah Makrifat ada tiga iaitu :
a) Malu kepada Allah s.w.t
b) Cinta kepada Allah s.w.t
c) Merasa tenteram dengan Allah s.w.t

                                       (Ahli Hikmah)


setiap kesukaran yang dihadapi dalam hidup ini adalah anak tangga yang membawa ke tingkatan yang lebih tinggi.


"Demi Allah, tidaklah aku diberi bala (musibah) kecuali di dalamnya memiliki empat kenikmatan, di antaranya:

a) Tidak ada lagi dosa pada diriku
b) Tidak ada lebih besar dosa dariku (dosa tidak akan besar)
c) Jika tidak ada bala, maka keredhaannya akan dihalang
d) Aku mengharap pahala atas musibah itu

                                                              (Umar bin Khaththab r.a)
Firman Allah:

"Iaitu orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan kejiyang selain dri kesalahan2 kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas keampunannya."                                            (An-Najm:32)

Firman Allah :

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka."                                (Ali Imran: 135)


Maka Allah pun masih memuji mereka meskipun mereka zalim terhadap dirinya sendiri kerana penyesalan mereka dan taubatnya.

- Al -kahfi :29  - note -katakanlah kebenaran itu datang dari Allah s.w.t
- Al-An'am : 77-78 note - Akhirat itu lebih baik untuk org2 yg bertakwa
- Az-Zumar : 53 - jgn berputus asa dr rahmat Allah.
- At-taubah: 19 - Bertaqwa kpd Allah- bersama dengan org2 yg benar










Dengan kasih dan rahmat Allah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan